Materi SBMPTN
: Sitologi (Biologi Sel)
Sitologi adalah
ilmu biologi yang mempejari mengenai selul-beluk sel (mencakup sifat-sifat
fisiologis sel seperti struktur dan organel yang terdapat di dalam sel,
lingkungan dan interaksi sel, daur hidup sel, pembelahan sel dan fungsi sel,
hingga kematian sel ) serta keterkaitannya dengan berbagai proses biologis
seperti factor keturunan, metabolisme, filogeni, dan diferensiasi ontogenetik.
Sejarah sel
·
Pada
awalnya (1665) Robert Hooke mengamati sayatan gabus dari batang Quercus suber menggunakan mikroskop dan menemukan adanya
ruang-ruang kosong yang dibatasi
dinding-dinding tebal dimana kemudian ruang-ruang kosong ini disebut dengan
istilah cellulae yang berarti sel.
·
Scheilden
dan Schwann mengadakan pengamatan mikroskopis terhadap sel tumbuhan (Scheilden)
dan sel hewan (Schwann), dimana dari pengamatannya didapatkan beberapa kesimpulan,
yaitu :
1. Setiap makhluk hidup terdiri dari sel.
1. Setiap makhluk hidup terdiri dari sel.
2. Sel merupakan unit strukturan
terkecil pada makhluk hidup.
3. Organisme bersel tunggal
terdiri dari sebuah sel.
4. Organisme bersel banyak
tersususn lebih dari satu sel.
·
Robert Brown salah satu pelopor yang mengenali perbedaan mendasar
antara tumbuhan gymnospermae dan angiospermae. Selain itu juga Robert Brown
sangat berjasa melalui penemuan inti sel, aliran sitoplasma, pengamatan
terhadap gerakan brown, dan juga penelitian awal terhadap penyerbukan dan
pembuahan tumbuhan.
·
Felix Dujardin menyatakan bahwa bagian terpenting dalam sel adalah
protoplasma, yaitu cairan yang terdapat dalam lumen (ruang) sel.
·
Johannes Purkinje menyatakan bahwa protoplasma dibagi menjadi dua
bagian yaitu sitoplasma dan nukleoplasma.
Beberapa teori
tentang sel
·
Sel
sebagai unit structural (oleh Schleiden dan Schwann)
·
Sel
sebagai unit fungsional (oleh Max Schultze)
·
Sel
sebagai unit pertumbuhan ( oleh Rudolf Virchow)
·
Sel
sebagai unit hereditas (oleh Walter Flemming dan Strasburger)
Berikut merupakan tabel perbedaan organel sel
tumbuhan dan hewan:
No.
|
Perbedaan
|
Tumbuhan
|
Hewan
|
1.
|
Dinding
sel
|
Ada
dan mengalami penebalan dari selulosa (serat kayu)
|
Tidak
ada dan tidak mengalami penebalan
|
2.
|
Membran
plasma
|
Ada
|
Ada
|
3.
|
Sitoplasma
|
Ada
|
Ada
|
4.
|
Mitokondria
|
Ada
|
Ada
|
5.
|
Lisosom
|
Tidak
|
Ada
|
6.
|
Ribosom
|
Ada
|
Ada
|
7.
|
Badan
Golgi
|
Ada
|
Ada
|
8.
|
Sentrosom
|
Tidak
(kecuali pada tumbuhan tingkat rendah)
|
Ada
|
9.
|
Plastida
|
Ada
|
Tidak
|
10.
|
Mikrotubulus
|
Tidak
|
Ada
|
11.
|
Vakuola
|
Ada
(besar)
|
Tidak,
kecuali pada protozoa
|
12.
|
Retikulum
indoplasma (RE)
|
Ada
|
Ada
|
13.
|
Nukleus
|
Ada
|
Ada
|
14.
|
Bentuk
|
Tetap
|
Tidak
tetap
|
15.
|
Sentrosom
|
Tidak
|
Ada
|
16.
|
Tenaga
|
Dalam
bentuk butiran patiatau amilum
|
Dalam
bentuk butiran glikogen atau lemak
|