Produser :
Ody Mulya Hidayat
Sutradara : Guntur Soeharjanto
Penulis :
Alim Sudio dan Cassandra Massadi
Pemaran :
1. Vino G Bastian sebagai Topan
2. Marsya Timothy sebagai Pritta
3. Ringgo Agus Rahman sebagai Darman
4. Epi Kusnandar sebagai Supri
5. Jefan Nathan sebagai Bintang
6. Josua Pandelaki sebagai Pak Kris
7. Astri Nurdin sebagi Bu Guru
Durasi :
menit
Rilis :
28 Maret 2013
“Hidupitusepertiroda
yang akanterusberputar, adakalanyakitaberadadiatas,
adakalanyakitabenar-benarjatuh. Hidupitupenuhkejutan.”Itulahsepenggal
kata yang bisadipetikdari film besutan Guntur Soeharjo. Film yang berdurasi
menit ini mengisahkan kehidupan Topan (Vino G
Bastian) yang beratdipinggaran kota Jakarta. Tema sederhana yang diangkat:
perjuangan seorang single parent membesarkan anak semata wayangnya
dengan berbagai realita kehidupan yang harus dia jalani. Tak ayal banyak adegan
yang membungkus pesan moral dan hal menarik yang bisa kita petik dari film ini.Pelajaran tentang kerasnya kehidupan dan
perjuangan untuk tidak tunduk kepadanya menjadi hal yang jarang kita temui pada
film tanah air yang akhir-akhir ini banyak mengangkat dunia asmara remaja.
Kisah ini berawal dari
kehilangan Tami istrinya, kehilangan pekerjaannya dan menyerah pada nasib,
bahkan sampai menanggalkan impian yang sederhana sekalipun, hingga pada
akhirnya menemukan kejutan setelah semua perjuangan yang dilaluinya. Sosok
Topan yang diperankan oleh Vino G Bastian benar-benar terlihat nyata dalam
perannya sebagai sosok pekerja keras, pantang menyerah, berjuang demi
mewujudkan mimpinya yang sederhana menjadi penjahit, dan menyekolahkan anaknya.
Walauadasaatnyadiamerasabenar-benarputusasadankehilanganharapan, Bintang selalu
ada disetiap bagian hidupnya.Awal pahit harus dihadapi Topan sebagai seorang single
parent. Topan juga harus menjual mesin jahitnya untuk menebus hutang. Topan dan Bintang harus berjuang
berdua untuk bertahan hidup di Jakarta. Dengan bantuan Darman (Ringgo Agus
Rahman) sepupunya, Topan memulai karirnya menjadi calo kereta api. Topan
terpaksa berbohong kepada Bintang bahwa calo itu adalah petualang rahasia.
Namun sayangnya, pekerjaan calo itu dapat dideteksi oleh seorang polwan yang
menjebloskannya ke penjara, namun akhirnya Topan dapat keluar
dari penjara. Tidak berhenti sampai disitu saja, selanjutnya Topan bekerja
menjadi kuli bangunan. Hingga akhirnya mendapat tawaran untuk bekerja sebagai
penjahit di tempat Pak Kris, kenalan dari Pritta. Namun, tak lama ia
dikeluarkan kerena difitnah oleh atasannya. Setelah itu, Topan mendapatkan
tawaran untuk menjadistunt man pada sebuah produksi film. Ia memerankan
adegan fisik yang membahayakan. Hingga akhirnya ia menemukan kembali apa yang seharusnya menjadi haknya, ia
mendapatkan kembali mesin jahitnya dan ia juga memiliki kesempatan untuk
mewujudkan kembali mimpi-mimpinya.
Kelebihan dari film
yang berjudul Tampan Tailor yaitu mengandung banyak pesan moral seperti
mengajarkan kepada kita bagaimana cara kita memaknai hidup yang sesungguhnya,
bagaimana kita harus berjuang menjalani hidup seberat apapun, bagaimana kita
harus bangkit dan keluar dari keterpurukan, serta tidak menyerah pada nasib.
Dalam film tersebut benar-benar dikupas secara keseluruhan mengenai betapa
sulitnya bagi orang kecil untuk bertahan hidup dikota metropolitan semacam
Jakarta dan seberapa besar perjuangan mereka digambarkan secara nyata. Sedangkan
kekurangan dari film tersebut terlihat pada endingnya
yang kurang menarik. Ending film
tersebut masih terkesan menggantung dan kaku untuk sebagian penonton.
Penataan cerita dan
permainan situasi membuat cerita ini cukup menarik. Dengan tema klise yang
diracik dengan cerita sehari-hari membuat film ini layak dipertimbangkan untuk
mengisi akhir pekan bersama keluarga.
Soal :
1.
Analisis struktur teks
ulasan tersebut?
2.
Carilah istilah
(istilah umum/istilah khusus) yang terdapat dalam ulasan teks drama/film
tersebut?(no 2)
3.
Catatlah lima
kalimat yang mengandung nomina? (no 4)
4.
Catatlah kalimat
yang mengandung pronominal? (no 5)
5. Catatlah
kalimat yang menggunakan konjungsi perbandingan dan konjungsi kausal!
6. Catatlah
frasa yang menggunakan preposisi!
Jawaban
1.
Analisis:
Seteguk
Air Diujung Dahaga
Judul Film : Tampan Tailor
Produser : Ody Mulya
Hidayat
Sutradara : Guntur
Soeharjanto
Penulis :
Alim Sudio dan Cassandra Massadi
Pemeran : 1. Vino G
Bastian sebagai Topan
2. Marsya Timothy sebagai Pritta
3. Ringgo Agus Rahman sebagai Darman
Orientasi
|
6. Josua Pandelaki sebagai Pak Kris
7. Astri Nurdin sebagi Bu Guru
Durasi :
menit
Rilis :
28 Maret 2013
“Hidup itu seperti roda yang akan terus berputar, ada kalanya kita
berada diatas, ada kalanya kita benar-benar jatuh. Hidup itu penuh kejutan.” Itulah sepenggal kata yang bisa dipetik dari film besutan Guntur
Soeharjo. Film yang berdurasi
menit ini mengisahkan kehidupan Topan (Vino G
Bastian) yang berat dipinggaran kota Jakarta. Tema sederhana yang diangkat:
perjuangan seorang single parent membesarkan anak semata wayangnya
dengan berbagai realita kehidupan yang harus dia jalani. Tak ayal banyak adegan
yang membungkus pesan moral dan hal menarik yang bisa kita petik dari film ini.Pelajaran tentang kerasnya kehidupan dan
perjuangan untuk tidak tunduk kepadanya menjadi hal yang jarang kita temui pada
film tanah air yang akhir-akhir ini banyak mengangkat dunia asmara remaja.
Tafsiran
|
Evaluasi
|
Rangkuman
|
2.
Istilah Umum
-
Sederhana : bersahaja;
tidak berlebih-
-
Hak : benar:
kekuasaan yg benar atas sesuatu atau untuk menuntut sesuatu
-
Adegan :
bagian
babak dl lakon (sandiwara film)
-
Karier : perkembangan
dan kemajuan dl kehidupan, pekerjaan, jabatan.
-
Nasib : suatu keadaan hidup atau kondisi dalam kehidupan
-
Situasi : kedudukan (letak sesuatu, tempat,
dsb)
-
Impian : mengharapkan dng sangat;
meng-idamkan
-
Atasan : yg lebih tinggi; yg di atas;
pimpinan
-
Semata wayang : anak
satu-satunya
-
Tanah air : tanah
tumpah darah; ibu pertiwi
-
Pesan Moral : ajaran
kesusilaan yg dapat ditarik dr suatu cerita;
-
Asmara : perasaan
senang kpd lain jenis (kelamin); (rasa) cinta
-
Sosok : paras atau bentuk fisik yang nampak
-
Hutang : kewajiban membayar kembali apa yg
sudah diterima
-
Petualang : orang
yg berusaha memperoleh sesuatu dng cara menekat (tidak jujur dsb) diketahui
orang lain
-
Rahasia : sesuatu yg sengaja disembunyikan
supaya tidak
-
Difitnah : di hujat dengan perkataan bohong atau tanpa berdasarkan kebenaran yg disebarkan dengan
maksud menjelekkan orang
Istilah Khusus
-
Single
parent : seseorang orang tua yang sudah sendiri
-
Calo : orang yg
menjadi perantara dan memberikan jasanya untuk menguruskan sesuatu berdasarkan
upah; perantara; makelar;
-
Dideteksi : usaha
menemukan dan menentukan keberadaan, anggapan, atau kenyataan
-
Produksi : proses
mengeluarkan hasil dan
penghasilan
-
Polwan : polisi wanita
-
Stunt
man : pemeran pengganti untuk melakukan hal-hal berbahaya dalam
adegan film
-
Metropolitan : orang
yg mempunyai tata cara hidup metropolitan
-
Ending : akhir cerita pada drama atau film
-
Klise : gambar
negatif pada film potret atau keping
atau pelat berisi gambar yg agak menonjol untuk dicetakkan dng cetak tinggi: penyerahan
barang cetakan bergambar itu disertai juga dng -- nya
-
Durasi : lamanya
sesuatu berlangsung; rentang waktu
-
Fisik : jasmaniah;
badaniah
-
Remaja : mulai
dewasa; sudah sampai umur untuk kawin:
-
Kuli : orang
yg bekerja dengan mengandalkan kekuatan fisiknya.
3.
Lima Kalimat
Nomina :
·
Topan juga
harus menjual mesin jahitnya untuk menebus hutang.
·
Tidak berhenti sampai
disitu saja, selanjutnya Topan bekerja menjadi kuli bangunan.
·
Dengan bantuan Darman
(Ringgo Agus Rahman) sepupunya, Topan memulai karirnya menjadi calo kereta api.
·
Namun sayangnya,
pekerjaan calo itu dapat dideteksi oleh seorang polwan yang menjebloskannya ke
penjara, namun akhirnya Topan dapat keluar dari penjara.
·
Hingga akhirnya ia
menemukan kembali apa yang seharusnya
menjadi haknya, ia mendapatkan kembali mesin jahitnya dan ia juga memiliki
kesempatan untuk mewujudkan kembali mimpi-mimpinya.
4.
Kalimat
Pronomina :
·
Namun, tak lama ia dikeluarkan kerena difitnah oleh
atasannya.
·
Ia memerankan adegan
fisik yang membahayakan.
·
Hingga akhirnya ia menemukan
kembali apa yang seharusnya menjadi haknya, ia mendapatkan kembali mesin jahitnya dan ia juga memiliki kesempatan untuk mewujudkan
kembali mimpi-mimpinya.
·
perjuangan seorang single
parent membesarkan anak semata wayangnya dengan berbagai realita kehidupan
yang harus dia jalani.
·
Pelajaran tentang
kerasnya kehidupan dan perjuangan untuk tidak tunduk kepadanya menjadi hal yang jarang kita temui pada
film tanah air yang akhir-akhir ini banyak mengangkat dunia asmara remaja.
·
Kisah ini berawal dari
kehilangan Tami istrinya, kehilangan
pekerjaannya dan menyerah pada nasib,
bahkan sampai menanggalkan impian yang sederhana sekalipun, hingga pada
akhirnya menemukan kejutan setelah semua perjuangan yang dilaluinya.
·
Sosok Topan yang
diperankan oleh Vino G Bastian benar-benar terlihat nyata dalam perannya
sebagai sosok pekerja keras, pantang menyerah, berjuang demi mewujudkan mimpinya yang sederhana menjadi penjahit, dan
menyekolahkan anaknya.
·
Walau ada saatnya dia merasa benar - benar putus asa dan kehilangan harapan, Bintang selalu
ada disetiap bagian hidupnya.
·
Topan juga harus
menjual mesin jahitnya untuk menebus
hutang.
·
Dengan bantuan Darman
(Ringgo Agus Rahman) sepupunya, Topan
memulai karirnya menjadi calo kereta
api.
·
Namun sayangnya,
pekerjaan calo itu dapat dideteksi oleh seorang polwan yang menjebloskannya
ke penjara, namun akhirnya Topan
dapat keluar dari penjara.
·
Namun, tak lama ia
dikeluarkan kerena difitnah oleh atasannya.
·
Kelebihan dari film
yang berjudul Tampan Tailor yaitu mengandung banyak pesan moral seperti
mengajarkan kepada kita bagaimana cara kita memaknai hidup yang sesungguhnya,
bagaimana kita harus berjuang menjalani hidup seberat apapun, bagaimana kita harus bangkit dan keluar dari
keterpurukan, serta tidak menyerah pada nasib.
·
Dalam film tersebut
benar-benar dikupas secara keseluruhan mengenai betapa sulitnya bagi orang kecil
untuk bertahan hidup dikota metropolitan semacam Jakarta dan seberapa besar
perjuangan mereka digambarkan secara
nyata.
7. kalimat
yang menggunakan konjungsi perbandingan dan konjungsi kausal!
· Konjungsi perbandingan seperti
walaupun, namun, meskipun digunakan untuk
menjelaskan makna perbandingan sisi kelebihan kekurangan objek yang diulas.
o
Topan terpaksa berbohong
kepada Bintang bahwa calo itu adalah petualang rahasia. Namun sayangnya, pekerjaan calo itu dapat dideteksi oleh seorang polwan
yang menjebloskannya kepenjara.
o
Namun
akhirnya Topan dapat keluar dari penjara. Tidak berhenti
sampai disitu saja, selanjutnya Topan bekerja menjadi kuli bangunan.
o
Hingga akhirnya mendapat
tawaran untuk bekerja sebagai penjahit di tempat Pak Kris, kenalan dari Pritta.
Namun, tak lama ia dikeluarkan kerena
difitnah oleh atasannya
· Sedangkan konjungsi kausal
seperti karena dan sebab digunakan untuk menjelaskan alasan
akan kelebihan dan kekurangan tersebut. Dalam teks ulasan ini tidak terdapat konjungsi
kausal.
8. Frasa yang
menggunakan preposisi!
Preposisi
adalah kata gramatikal yang selalu diikuti oleh benda atau kelompok kata benda misalnya
di, ke, dari, pada, untuk, dan dengan.
·
“Hidup
itu seperti roda yang akan terus berputar, ada kalanya kita berada diatas, ada kalanya kita benar-benar jatuh.
Hidup itu penuh kejutan.”
·
Mengisahkan kehidupan Topan
(Vino G Bastian) yang berat dipinggaran kota
Jakarta
·
Bintang selalu ada disetiap bagian hidupnya
·
Topan dan Bintang harus
berjuang berdua untuk bertahan hidup di Jakarta
·
Hingga akhirnya mendapat
tawaran untuk bekerja sebagai penjahit di
tempat Pak Kris
·
Betapa sulitnya bagi
orang kecil untuk bertahan hidup dikota metropolitan
semacam Jakarta
·
Bagaimana kita harus bangkit
dan keluar dari keterpurukan.
·
Pekerjaan calo itu dapat
dideteksi oleh seorang polwan yang menjebloskannya kepenjara
·
Namun
akhirnya Topan dapat keluar dari penjara.
11. Penilaian:
a.
Struktur teks:
Struktur teks lengkap dan sudah runtut,
terdiri dari Orientasi, Tafsiran, Evaluasi, dan Rangkuman.
b. Judul
Judul sudah mencerminkan isi dari teks.
Hanya saja judul tersebut tidak ada kata yang berkaitan dengan film.
c. Isi
Isi sebagian besar sudah tepat, isi
sesuai dengan bagannya masing-masing.
Tetapi dibagian tafsiran lebih banyak sinapsis sehingga tidak seimbang,
terlalu sering penggunaan kata yang.
Kalimat majemuk terlalu banyak, jadi tidak efektif dan sulit untuk dibaca.
d. Penggunaan
kalimat ( kalimat efektif, diksi, dan ejaan mudah dipahami):
·
Terdapat kata yang
tidak sesuai EYD dan penulisan yang kurang tepat, seperti:
-
Pada kata “hutang” ,
seharusnya menjadi utang (menurut KBBI).
-
Pada kata “karir” ,
seharusnya menjadi karier (menurut KBBI).
-
kata “ending”
seharusnya bercetak miring ending
-
Pada kalimat “Bintang
selalu ada disetiap bagian hidupnya.Awal pahit harus dihadapi Topan sebagai seorang single
parent.” Seharusnya setelah tanda “.” Maka diberi spasi.
· Terdapat kalimat yang
tidak efektif :
-
Pada kalimat “Tema sederhana yang diangkat:
perjuangan seorang single parent membesarkan anak semata wayangnya
dengan berbagai realita kehidupan yang harus dia jalani.” Akan menjadi lebih
efektif bila “Tema sederhana yang diangkat yaitu perjuangan seorang single
parent membesarkan anak semata wayangnya dengan berbagai realita kehidupan
yang harus dia jalani.”
· Terlalu banyak kalimat majemuk, yang seharusnya 2 tingkatan, pada teks
ulasan ini terdiri atas 3 tingkatan, sehingga tidak efektif dan sulit dipahami.Terlalu banyak kata “yang” sehingga tidake fektif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar