Senin, 21 November 2016

Materi SBMPTN : Tanda Baca (Bahasa Indonesia)

Belajar bahasa Indonesia mungkin menjadi hal yang membingungkan karena biasanya para siswa bingung ingin mulai mempelajari darimana. Apalagi, untuk bisa menguasai Bahasa Indonesia secara matang diperlukan pemahaman serta pengetahuan yang luas, hal yang saya sarankan adalah kalian bisa mempelajari materi Bahasa Indonesia untuk persiapan SBMPTN mulai dari mempelajari tanda baca. Tanda baca sangat penting karena berperan dalam menunjukkan struktur  organisasi suatu tulisan, intonasi, serta jeda yang membantu memperjelas maksud dari suatu kalimat.

Berikut merupakan beberapa fungsi dasar dari tanda baca :

 No
 Tanda Baca dan Contoh
 Keterangan
1.
 Tanda titik (.)
 a. M. Hasyim Ashari, S.Pd
     Dr. Reallina
     Rindu Alamsyah S.E.
     Kol. Gatot Suherman
     Bpk. Baharuddin
 b. jumlahnya 7.064.843
 c. nomor teleponnya 7064843



 d. Ibu pergi ke pasar.

 e. sekarang pukul 06.30.54

 f. barang-barang yang dibutuhkan dalam memasak adalah panci, wajan, piring,       sendok, dsb.
    ............dll.
    tgl. ...............
    hlm. ..............
g. PT
    CV
    MPR
    KTP

a. singkatan nama, gelar, jabatan, pangkat, dan sapaan




b. bilangan yang menyatakan, pemakain tanda titik         diberi tiap tiga digit
c. nomor telepon tidak menyatakan jumlah tidak             boleh memakai titik
d. dipakai di akhir kalimat (kecuali untuk judul,           pertanyaan, seruan, alamat, maupun tanggal)
e. dipakai di belakang digit jam dan menit (untuk memisahkan jam, menit, dan detik)
f. untuk menyingkat kata/ungkapan yang sudah umum





g. tanda titik tidak boleh untuk nama lembaga pemerintah, surat resmi, maupun nama badan dan juga organisasi
2. 
 Tanda koma (,)
a. Borobudur, candi terbesar di Indonesia, memikat turis asing
b. dia baru saja mendapatkan nilai jelek, tetapi dia masih bisa tersenyum 


c. karena lelah, saya tidur
          AK             IK

d. Aduh, saya lupa membelikan ibu roti!


e. Kata Icha, "Kamu sangat lucu."

a. untuk keterangan aposisi harus diapit koma 

b. digunakan dalam kalimat setara (untuk memisahkan kalimat sebelum dan setelahnya) yang setelahnya selalu diikuti kata hubung ( tetapi, melainkan, seperti, dsb.)
c. jika anak kalimat mendahului induk kalimat, maka tanda koma harus dibubuhkan untuk memisahkan keduanya.
d. tanda koma ditempatkan di belakang kata seru yang berada di depan kalimat, seprti : o, ya, aduh, wah, kasihan, dsb. 
e. memisahkan bagian awal kalimat dengan kalimat langsung (dalam petikan)
3.
 Tanda titik koma (;)
 Ibu mencuci mobil ; ayah mengepel lantai
titik koma sebagai pengganti kata hubung 
4.
 Tanda hubung (-)
 a. sinar-X

 b. tiga-puluh dua perlima = 30 2/5
     tiga-puluh-dua perlima = 32/5

 c. di-smash 

a. merangkaikan kapital dan kecil

b. dipakai untuk memperjelas kata-kata yang bermakna ganda

c. merangkai unsur serap dan imbuhan
5.
 Tanda garis miring (/)
 a. Nomor 7/PK/1972

 b. Tahun 2006/2007

 a. penomoran surat atau alamat

 b. masa satu tahun yang terbagi dalam dua tahun takwin
6.
 Tanda petik tunggal ('....')
 a. Tanya Rini, ''Kau dengar 'gludug' tadi?''

 b. feed-back 'balikan'

a. mengapit petikan dalam petikan

b. mengapit nama terjemahan 
7.
 Tanda petik dua ("....")
 a. Bacalah "Bola Lampu" dalam Jawa Pos

 b. Dia sering disebut "pahlawan": ia tidak  tahu

a. judul, syair, artikel, bab buku, karangan

b. sebutan atau arti khusus

Tidak ada komentar:

Posting Komentar